
Hama yang mengancam industri pangan. Kita awali sebelum kita masuk dan mengenal jenis jenis hama di dapur dan industry pangan, sebaiknya kita samakah dulu persepsi tentang apa itu hama?
Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tidak diinginkan dalam kegiatan manusia karena menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Dari definisi tersebut sudah jelas bahwa hama adalah organisme terlarang yang jangan sampai ada di dapur maupun parik produksi pangan karena memiliki dampak beracun atau berbahaya bagi kesehatan jika sampai terkontaminasi dengan bahan pangan
Namun sebenernya apa saja yang termasuk dalam golongan hama yang harus dihindari?
Berikut 5 Jenis hama yang mengancam pangan adalah:
Serangga Terbang
Ada beberapa macam jenis serangga terbang yang masuk dalam kategori hama, amun yag paling sering kita jumpai adalah lalat.
Tahukah kamu bahwa lalat memiliki siklus hidup yang cepat? Di daerah tropis, lalat bisa berkembang biak hanya dalam waktu 8-10 hari di suhu 30 celsius dan sekali bertelur lalat bisa menghasilkan 100-300 butir. Bayangkan ada 100-300 lalat setiap minggunya yang mengancam makanan dan minuman yangkamu produksi. Menakutkan bukan eraners?
Betapa tidak, jika terkontaminasi dengan makanan, lalat dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi yang mengonsumsiya seperti disentri, typus, diare dan cholera. Hal ini terjadi karena di tubuh dan kaki kaki lalat merupakan media pengantar yag ditempeli banyak mikroorgaisme penyebab penyakit.
Kecoa
Siapa yang belum pernah lihat kecoa? Sepertinya kita semua pasti pernah punya pengalaman buruk dengan hama yang satu ini. Sebab kecoa merupakan salah satu hama yang paling sering ditemui baik di dapur maupun di bangunan bangunan lain seperti pabrik, gudang makanan, bahkan sampai saluran air dan tempat sampah. Kecoa membawa banyak penyakit jika terkontaminasi pada pangan. Penyakit-penyakit tersebut antara lain disentri, typus, diare dan masih banyak lagi.
5 Jenis Hama yang Mengancam Industri Pangan

Maka dari itu keberadaan kecoa harus bisa dideteksi sedini mungkin agar bisa dikendalikan dan dimusnahkan secepatnya sebelum bersarang dan merusak bahan pangan
Semut
Hidup secara berkoloni, semut juga termasuk dalam golongan serangga hama. Meskipun keberadaannya tidak selalu mengganggu, namun jika sampai mengontaminasi makanan, semut dapat memberikan dampak buruk karena menyebabkan kontaminasi fisik. Selain itu, jasad semut juga bisa menjadi pemicu datangnya hama hama lainnya.
Tikus
Masuk dalam golongan hewan pengerat, tikus merupakan hama yang dapat menularkan penyakit secara biologis maupun mekanis. Tikus dapat menjadi host dari penyakit pes, demam, salmonellosis dan leptospirosis, E.coli da toxoplasma. Selain itu, tikus juga bisa menjadi sumber masalah karena mampu merusak barang barang dan penyimpanan makanan. Keberadaan tikus bisa di lacak dari beberapa tada seperti adanya kotoran tikus, bekas gigitan atau jala tikus hidup yang umumnya kotor, lembab dan sempit.
Burung dan hewan vertebrata lain
Mengapa burung masuk kategori hama?
Burung dikategorikan sebagai hama karena disinyalir adanya potensi kontaminasi pangan yang membahayakan melalui kotoran, bulu, dan bagian lainnya dari burung. Selain itu kontaminasi pangan yang diakibatkan oleh burung juga dapat menjadi penyebab penyakit salmonellosis
Sebenernya keberadaan burung sebagai hama tergantung dari lokasi dapur atau pabrik pangan, apakah memang dekat dengan sarang atau ekosistem burung.Sejauh ini, di Indonesia burung yag seringkali dijumpai sebagai hama ialah burung gereja dan burung dara. Sedagkan utuk hean vertebrata seperti kucing, anjing, kelelawar dan hewan domestic lainnya memiliki ancaman terhadap pangan karena adanya faktor hewan hewan tersebut yang bisa mengotori lingkungan dan mengundang hama lain penyebar penyakit. Dapatkan tips dan trik menarik hanya di sosial media kami era-pest instagram.com/erapestofficial